Selasa, 06 Desember 2011

Perompak Jalan Allah

Diriwayatkan bahwa Allah swt, memberi wahyu kepada Nabi Dawud as, “Janganlah engkau jadikan seorang alim yang tergoda oleh dunia dan isinya antara diriKu dengan dirimu, hingga dirimu terhalang menempuh jalan mencintaiKu, mereka itu adalah para perompak jalan para hambaKu.”

Munajat Cinta
Yahya bin Mu’adz ra, mengatakan dalam munajatnya:
“Ilahi…! Jika Engkau menyiksaku, berarti Engkau menyiksa orang yang mencintaiMu. Dan jika Engkau menghinaku, Engkau menghina orang yang mencintaiMu. Dan bila Engkau memuliakan diriku, Engkau memuliakan orang yang mencintaiMu.”
Dikisahkan, bahwa Abu Yazid ra, sedang bicara suatu hari dengan ucapan ahli pecinta Allah swt. Datanglah burung yang terus mendekat padanya, hingga berada di depannya. Lalu burung itu mematuk ke tanah, sampai burung itu berdarah hingga akhirnya mati.”

Dipukul tetap Tertawa
Dikisahkan, seorang arif sedang menjumpai seorang dari kalangan pekerja keras. Orang itu sedang memukuli budak dengan kayu, sementara sang budak tetap tertawa di wajahnya.
“Hai! Kamu dipukuli tuanmu dengan cambuk, tapi kamu malah tertawa?” ditanyakan padanya.
“Karena saking manisnya mencintainya, hingga aku tidak menemukan pedihnya pukulan,” jawabnya.
Lalu sang arif berteriak menjerit sampai pingsan.

Beban Cinta yang Dahsyat
Yahya ra, mengatakan, “Tidak benar cintanya seseorang sepanjang ia tidak menjaga aturan-aturanNya, tidak menghargai kehormatanNya dan tidak mengenal anugerahNya.”
Dikisahkan sseorang sedang datang kepada Syeikh Abdul Wahid bin Zaid ra, dan bertanya, “Kabari aku, apa amal yang paling mendekatkan kepada Allah Ta’ala, dan lebih agung keutamaannya?”
“Hendaknya engkau mencintai apa yang dicintai Allah,” kata Syeikh.
“Uraikanlah tentang sifatnya cinta.”
Abdul Wahid malah menangis mendengar pertanyaan itu. “Apakah kamu mampu menanggung?”
“Masya Allah!” kata penanya.
Lalu beliau menguraikan sifat cinta dan hakikatnya. Lalu lelalki itu pingsan. Ketika sadar, ia bergumam, “Subhanallah! Siapa yang bisa demikian itu? Adakah orang istiqomah mewujudkan cinta?”
Maka Syeikh Abdul Wahid mengatakan, “Betapa banyak hati yang ingin sesuatu dari Kekasihnya, namun tidak meraih angina sepoi, juga tidak meraih kilatan yang menyambar, melainkan jika ia telah sampai pada Kekasihnya.”
“Apakah pecinta itu ada tandanya?”
“Sesungguhnya para raja itu ketika memasuki negeri, mereka menghancurkan semuanya. Begitu juga cinta, bila memasuki qalbu, seluruh nafsu akan hancur dan seluruh sigfat naluri manusia di bawah kekuasaan cinta, lalu segalanya terbakar dengan apinya, selain Allah swt.” Jawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar