Senin, 05 Desember 2011

Mencari Ilmu

# Ilmu adalah sebaik-baik perbendaharaan dan yang paling indahnya. Ia ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Di tengah-tengah orang banyak ia indah, sedangkan dalam kesendirian ia menghibur.
# Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya ia hiasan bagi orang kaya dan penolong bagi orang fakir. Aku tidaklah mengatakan, “Sesung­guhnya ia mencari dengan ilmu,” tetapi “ilmu menyeru kepada qand 'ah (kepuasan).”
# Umur itu terlalu pendek untuk mempelajari segala hal yang baik untuk dipelajari. Akan tetapi, pelajarilah ilmu yang paling penting, kemudian yang penting, dan begitulah seterusnya secara berurutan.
# Janganlah engkau memperlakukan secara umum orang yang telah memberimu pengetahuan, tetapi perlakukanlah dia seperti orang-­orang yang khusus. Dan ketahuilah bahwa Allah memiliki orang-­orang yang dititipi-Nya rahasia-rahasia tersembunyi dan melarang mereka menyebarkan rahasia-rahasia-Nya itu. Ingatlah ucapan se­orang laki-laki yang saleh (Khidhr) kepada Musa (a.s.), Musa a.s. sebelumnya berkata kepadanya:“Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu ?
“Dia menjawab, “Sesungguhnya kamu sekali­kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu ?” QS 18:66-68).
# Pelajarilah ilmu. Jika kalian tidak memperoleh keberuntungan de­ngannya, maka dicelanya zaman bagi kalian lebih baik daripada ia dicela lantaran kalian.
# Ilmu adalah kekuatan. Barangsiapa yang mendapatkannya, dia akan menyerang dengannya; dan barangsiapa yang tidak mendapatkan­nya, dialah yang akan diserang olehnya.
# Ilmu terbagi menjadi dua: yang didapatkan dengan mengikuti ( mathbu ) dan yang didapatkan dengan belajar ( masmu ), dan ilmu yang didapat dengan belajar tidak akan bermanfaat jika ia tidak dilaksanakan ( mathbu ).
# Kecintaan terhadap ilmu termasuk kemuliaan cita-cita.
# Seluruh wadah akan menyempit dengan apa yang diletakkan di dalamnya, kecuali wadah ilmu, karena sesungguhnya ia akan ber­tambah luas.
# Akal tidak akan pernah membahayakan pemiliknya selamanya, se­dangkan ilmu tanpa akal akan membahayakan pemiliknya.
# Jika jawaban berdesak-desakan, maka yang benar akan tersembunyi.
# Bagian terpenting ilmu adalah kelemahlembutan, sedangkan cacat nya adalah pernyimpangan.
# Jika engkau menghendaki ilmu dan kebaikan, maka kibaskanlah (hindarkanlah) dari tanganmu alat kebodohan dan kejahatan. Se­bab, sesungguhnya tukang emas tidak akan memungkinkan bagi nya memulai pekerjaannya kecuali jika dia telah melemparkan alat pertanian dari tangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar